JAKARTA, 14 April 2025 – PT Lautan Air Indonesia (LAI) memperkuat perannya dalam industri pengolahan air dengan mengakuisisi saham di PT Lautan Organo Water (LOW). Melalui langkah ini, kepemilikan saham gabungan LAI dan PT Lautan Luas Tbk (LTL) di LOW kini telah mencapai 70%, menekankan posisi strategis LAI dalam menyediakan solusi air terpadu untuk industri di Indonesia.
Aksi korporasi ini dilakukan oleh LAI melalui pembelian 3.780 saham (setara dengan 21%) dari Organo Corporation, mitra strategis dari Jepang. Nilai transaksi mencapai Rp 16,23 miliar. Penandatanganan perjanjian dilakukan pada hari Jumat, 11 April 2025, oleh perwakilan kedua belah pihak: Budi Hermanto sebagai Direktur Utama PT Lautan Air Indonesia, dan Kenji Oikawa dari Organo Corporation.
“Lautan Air Indonesia menyambut baik langkah ini sebagai upaya untuk memperkuat sinergi dan pengembangan teknologi serta layanan pengolahan air terpadu,” kata Budi Hermanto.
PT Lautan Organo Water sendiri merupakan hasil kolaborasi antara PT Lautan Luas Tbk—perusahaan induk PT Lautan Air Indonesia—dan Organo Corporation yang telah terjalin sejak 2013. Dengan pengalaman luas dalam pengolahan air dan spesialisasi dalam sistem rekayasa, pengadaan, dan fabrikasi, LOW memainkan peran penting dalam menyediakan sistem pengolahan air proses, air daur ulang, dan air ultra murni untuk berbagai kebutuhan industri.
Tahun ini, LAI, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Pacinesia Chemical Indonesia, berusia 41 tahun. Momen ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan perusahaan untuk membuktikan keseriusannya sebagai penyedia solusi pengolahan air terlengkap, terkemuka, dan tepercaya untuk semua sektor industri di Indonesia.
Langkah ini juga memperkuat portofolio layanan WATERCARE—solusi pengolahan air komprehensif dari hulu ke hilir—yang mendukung efisiensi operasional dan keberlanjutan industri. Didukung oleh teknologi global dari Organo dan pengalaman lokal dari PT Lautan Luas Tbk, yang telah beroperasi selama lebih dari 70 tahun, Lautan Air Indonesia siap menjadi mitra strategis bagi para pelaku industri di seluruh Indonesia.
