Memahami BOD dan COD Tinggi pada Air Limbah: Penyebab dan Dampaknya

Di dunia pengolahan air limbah, istilah BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) adalah dua parameter krusial yang menjadi indikator utama kualitas air limbah. Kedua parameter ini digunakan untuk mengukur tingkat polusi organik dalam air limbah.

Nilai BOD dan COD yang tinggi pada air limbah merupakan tanda adanya beban polutan yang tinggi, dan jika tidak dikendalikan, dapat menimbulkan dampak serius bagi lingkungan dan efisiensi proses pengolahan air itu sendiri.

Apa itu BOD dan COD dalam Air Limbah?

BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam air limbah secara biologis. Nilai BOD yang tinggi menunjukkan banyaknya bahan organik yang mudah terurai, yang dapat mengurangi kadar oksigen di dalam air jika tidak diolah dengan baik.

COD (Chemical Oxygen Demand) mengukur kebutuhan oksigen untuk mengoksidasi semua senyawa organik, baik yang dapat maupun tidak dapat diuraikan secara biologis, menggunakan reaksi kimia. Nilai COD umumnya lebih tinggi dari BOD karena mencakup lebih banyak jenis senyawa polutan.

Rasio BOD/COD digunakan untuk menilai tingkat kemudahan degradasi limbah: rasio tinggi menunjukkan limbah yang mudah terurai, sedangkan rasio rendah menunjukkan adanya senyawa yang sulit terurai.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi COD dan BOD Tinggi pada Air Limbah?

Penyebab Tingginya BOD dan COD pada Air Limbah

Tingginya kadar BOD dan COD pada air limbah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tergantung pada karakteristik kegiatan industri, jenis bahan baku yang digunakan, dan proses operasional yang berlangsung dalam sistem produksi. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang sering ditemukan di berbagai sektor industri:

1. Kandungan Organik Tinggi dalam Limbah

Sumber utama tingginya nilai BOD dan COD adalah kandungan organik yang tinggi dalam air limbah. Bahan-bahan ini dapat berasal dari sisa bahan baku, produk sampingan, atau bahkan tumpahan dalam proses produksi. Contohnya:

  • Limbah industri makanan dan minuman mengandung gula, protein, dan lemak.
  • Limbah dari industri pengolahan daging mengandung darah, lemak, dan jaringan organik.
  • Limbah dari industri pulp dan kertas mengandung lignin, selulosa, dan senyawa organik lainnya.

Semua komponen ini sangat mudah terdegradasi oleh mikroorganisme dan berkontribusi besar terhadap peningkatan nilai BOD dan COD.

2. Penggunaan Bahan Kimia dan Senyawa Sintetis

Beberapa proses industri menggunakan bahan kimia yang sulit terurai secara biologis. Senyawa seperti pelarut organik, surfaktan, pewarna, dan resin sintetis tidak hanya meningkatkan nilai COD secara signifikan, tetapi juga dapat menyebabkan rasio BOD/COD menjadi rendah karena tidak mudah terurai secara biologis.

Hal ini umum terjadi pada industri tekstil, farmasi, kosmetik, dan petrokimia. Dalam kasus ini, COD yang tinggi menjadi tantangan karena proses biologis konvensional tidak cukup untuk mengurangi konsentrasi senyawa ini.

3. Kebocoran Bahan Baku atau Produk dalam Proses Produksi

Kebocoran atau tumpahan bahan baku cair atau produk setengah jadi di area produksi dapat langsung masuk ke sistem drainase dan menyebabkan lonjakan kadar bahan organik dalam air limbah. Meskipun tidak terus-menerus, lonjakan semacam ini dapat menghasilkan nilai BOD dan COD yang sangat tinggi dalam waktu singkat.

Contoh kasus ini sering terjadi di industri makanan, minuman, atau bahan kimia cair ketika sistem penanganan material tidak dikontrol secara optimal.

4. Kegagalan atau Proses Produksi yang Suboptimal

Proses produksi yang tidak berjalan efisien, misalnya karena ketidakseimbangan reaksi kimia atau fermentasi yang tidak sempurna, dapat menghasilkan bahan sisa yang dibuang ke sistem air limbah. Limbah ini umumnya masih memiliki kandungan organik yang tinggi dan menyebabkan peningkatan kadar BOD dan COD.

Dalam konteks ini, kualitas air limbah sangat dipengaruhi oleh stabilitas dan efisiensi proses produksi di hulu.

5. Kurangnya Sistem Pra-perlakuan

Banyak fasilitas industri belum menerapkan sistem pra-perlakuan yang memadai, seperti penyaringan kasar, sedimentasi, atau pemisahan minyak dan lemak. Padahal, proses-proses ini mampu mengurangi beban organik secara signifikan sebelum air limbah masuk ke sistem pengolahan utama.

Tanpa pra-perlakuan, air limbah akan langsung membawa beban polutan yang tinggi yang mempengaruhi nilai BOD dan COD.

6. Air Limbah Campuran

Seringkali, air limbah dari berbagai lini proses atau bahkan air hujan dicampur dalam satu sistem drainase, menciptakan variasi beban organik yang signifikan. Campuran ini dapat menyebabkan fluktuasi nilai BOD dan COD, dan mempersulit proses pengolahan yang telah dirancang untuk kapasitas dan konsentrasi tertentu.

Air limbah campuran juga dapat memasukkan senyawa yang tidak diantisipasi ke dalam sistem pengolahan, memperburuk kondisi di reaktor biologis maupun kimia.

Baca Juga: Apa itu Pengolahan Air Limbah? Proses dan Solusi Profesional 

Mengapa BOD dan COD yang Tinggi Perlu Diwaspadai?

Kadar BOD dan COD yang tinggi tidak hanya berimplikasi pada pencemaran lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada operasi dan biaya pengolahan air limbah. Beberapa konsekuensi utama dari tingginya BOD dan COD pada air limbah antara lain:

  • Penurunan efektivitas sistem biologis karena beban organik yang berlebihan yang dapat membunuh mikroorganisme pengolah.
  • Peningkatan biaya operasional, baik karena kebutuhan oksigen tambahan, konsumsi energi, maupun penambahan bahan kimia.
  • Peningkatan risiko pencemaran lingkungan, terutama jika air limbah dibuang tanpa pengolahan sesuai standar kualitas.
  • Potensi sanksi hukum atau pencabutan izin lingkungan, jika terjadi pelanggaran ambang batas parameter limbah yang ditetapkan oleh pemerintah.

Percayakan Evaluasi dan Pemantauan Kualitas Air Limbah Anda kepada Lautan Air Indonesia

Sebagai penyedia solusi terintegrasi dalam pengolahan air dan air limbah, Lautan Air Indonesia memahami pentingnya pengendalian BOD dan COD dalam air limbah, terutama dalam mendukung keberlanjutan operasional industri Anda.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan jaringan layanan di berbagai wilayah Indonesia, Lautan Air Indonesia hadir sebagai mitra strategis Anda dalam mencapai kualitas air limbah yang memenuhi standar, hemat biaya, dan berkelanjutan secara lingkungan.

Jangan biarkan nilai BOD dan COD yang tinggi menjadi beban bagi operasional industri Anda. Hubungi tim ahli Lautan Air Indonesia hari ini untuk mendiskusikan kebutuhan spesifik Anda dan mendapatkan solusi terbaik untuk sistem pengolahan air limbah yang andal.